Rabu, 25 November 2015

KALUANTA

Cerita ini request Novia Anggita Rahmawati aku tak tau apa yang dia harapkan dari cerita yang ku buat karena ku tanya mau cerita seperti apa dia tak mau memberitahuku jadi aku hanya membuat cerita yang ada di fikiranku dan inilah yang ku buat seadanya.
Selamat membaca.
.
.
.


Berjalan selangkah demi selangkah melewati waktu dengan berbagai topik pembicaraan dan sendau gurau aneh yang membuat tertawa.

Kaluanta hanya sebuah nama entah apa itu tidak jalas asal-usulnya, berisilkan 7 orang perempuan yang 6 tahun lalu menjadi teman dekat menghabiskan waktunya bersama setiap hari.  Begitu dekat hingga muncul kata Kaluanta untuk juluakan pertemanan mereka.

****

Pagi ini sesampainya di Jogja Novi ingin berkunjung ke Markas kebanggaannya dengan suasana gembira ingin melihat teman-temannya yang akan terkejut dengan kedatangan Novi.
Namun sesampainya di Markas semua berubah begitu saja.

“Bagaiman bisa seperti ini?” keluh novi ketika masuk di sebuah gubug yang dulu ditempati Novi dan teman-temannya untuk menghabiskan waktunya bersama-sama.  Markas itu seperti gubug yang tak ada yang mengunjungi lagi.  

“Markas ini begitu sepi, kotor, dan pengap.  Uwaa bagaimana bisa mereka meninggalkan ini tanpa ada yang merawat.” Imbuhnya dengan sebal.

Novi yang baru sampai di Jogja langsung terkejut dengan kedaan markasnya yang mengenaskan.  Sebelum dia datang di markas ini Novi merasa akan ada hal baik yang terjadi.  Seperti teman-teman yang menyambutnya namun tidak ada yang menyambutnya, karena markas itu kosong.

“Seperti ini kah hasil kebersamaan kita?” tanya Novi pada diri sediri.  Novi masih berdiri dan memandang semua sudut ruangan dan mengenang kenangan 6 tahun lalu yang begitu menyenangkan.  Hingga tatapan Novi kosong karena tak ada orang didalam markas itu yang tersisa hanya barang-barang lusuh dan kotor.

Novi duduk disudut ruangan dengan menekuk lututnya dan menunduk menatap lantai.

Novi tersadar dari lamunannya karena mendengar ada orang lain yang datang mendekati markasnya.  Lalu beridiri dan keluar mencari arah suara seorang yang berbicara.

“Waa, lama sekali yaa kita tidak kumpul seperti ini, sudah berapa tahun? 2 3 atau 4 tahun aku lupa, haha.” Ucap Ayu dengan gaya bicaranya yang khas suara cempreng yang terdengar di mana-mana.

 Ke 5 orang yang bersama Ayu ikut tertawa dan saling melempar pandang karena memang sudah lama sekali mereka tak berkumpul bersama seperti 3 tahun lalu karena kesibukan masing-masing.

Novi mendengar suara yang tidak asing lagi baginya.  Menengok ke semua sudut luar markas dan mematiskan benarkah Dia mendengar suara itu atau hanya ilusi.

6 teman Novi semakin mendekat ke markas dan Novi sudah menemukan suara yang tadi didengarnya ternyata Ayu teman yang begitu banyak bicara, dan suara cemprengnya.  Novi langsung menatap ke 6 temannya dan memberikan senyum pada mereka seraya melambaikan tangan.  Teman-temannya pun kaget dengan keberadaan Novi di markas itu karena setau mereka Novi berada di Bandung bukan di Jogja.

“Whoaa, bukankah novi di Bandung kenapa Dia disini ?” ucap Wiji.  Sambil berjalan menuju markas itu Ayu, Wiji dan ke 4 lainnya masih bertanya-tanya akan keberadaan Novi di sana.  Mungkinkah mereka salah lihat atau itu orang yang mirip dengan Novi.  Semua masih sibuk dengan fikiran masing-masing.

“Ya, kemana saja kalian! Aku datang kemari untuk bertemu kalian.  Ku kira kalian masih setia berkumpul bersama disini ternyata sudah tidak.”  Ucap Novi ketika 6 temannya sudah sampai di Markas itu.

“Maafkan kami Nov, setelah 3 tahun kepergianmu ke Bandung kami jarang bertemu karena kami mepunyai kesibukan sendiri-sendiri setiap hari.  Beberapa ada yang sudah bekerja dan beberapa lagi sibuk dengan study nya.  Kami juga merasa saling merindukan karena 3 tahun tak bertemu dan menghabiskan waktu bersama, kami hanya berhubungan melalui media social padahal kami masih di Jogja namun tak ada waktu untuk bertemu selalu ada kendala ketika ingin berkumpul jadi 3 tahun kami habiskan dengan kesibukan masing-masing”  Balas Wiji dengan runtut.

“Ternyata begitu, Ku kira kalian sudah melupakan kenangan 6 tahun kita.  Tapi kalian kejam sekali tak pernah berkumpul padahalkan kalian masih di Jogja.” Balas Novi

“Sudahlah yang penting kita bisa kumpul sekarang dan Kau juga ikut berkumpul bukankah ini hari baik.” Ucap Wiji yang tak mau berdebat dengan Novi karena itu akan menjadi panjang.

“Ku kira kau masih di Bandung kenapa Kau kembali  Kau merindukanku ya.” Ucap ayu 

“Tidak aku hanya ingin menjenguk keadaan Markas kita saja, untuk apa aku merindukanmu.”

“Kenapa Kau tak memberitahu Kami jika Kau pulang ke Jogja, kan Kami bisa menyiapkan beberapa kejutan untukmu”

“Aku kan yang ingin memberikan Kalian semua kejutan tapi ternyata semua sudah tak sama seperti dulu.  Markas ini kotor sekali ayoo kita bersihakan dulu saja Oke!.” Balasnya pada Ayu.

Semua bekerjasama untuk membersihkan markasnya karena sudah 3 tahun tak dikunjungi seorangpun.  Diiringi dengan canda tawa ketika membersihkan markas tersebut sampai semua kelelahan dan ingin membeli makanan dan minuman.

“Melelahkan sekali, ayo kita beli Makanan dan Minuman tak mungkin kita kelaparan setelah membersihkan ruangan yang pengap ini bukan.” Celetuk ayu yang sudah kelaparan.

“Sudah itu tidak perlu, Aku sudah menyiapkannya.  Aku tau kalian itu pasti tak bisa kumpul tanpa makanan jadi aku sudah membelinya tadi.” Balas Novi dengan senang.

Acara bersih-bersihpun sudah selesai dan mereka mulai menyantap makanan yang di bawa Novi.  Mereka pun tertawa bersama-sama dan mulai bebincang-bincang mengenai kenangan mereka dimasa lalu.  Begitu banyak pembicaraan hingga waktu sudah berjalan begitu saja tak terasa malam sudah semakin larut.

**END**

Teman begitu yang mereka katakan, yaaa walaupun sudah lama tak berkumpul setidaknya detik ini mereka bisa berkumpul bersama-sama menghabiskan waktunya sampai larut.
 
Tak akan ada kenangan yang terlupakan semua kenangan akan selalu diingat.  Kebersamaan Canda, Tawa, Sedih, Gembira semuanya begitu menyenangkan jika dihabiskan bersama teman.


.
.
.
ada ff juga looo boleh di kunjungi yuyulf.wordpress.com

1 komentar: