Cerita ini request Novia Anggita Rahmawati aku tak tau apa yang dia
harapkan dari cerita yang ku buat karena ku tanya mau cerita seperti apa
dia tak mau memberitahuku jadi aku hanya membuat cerita yang ada di
fikiranku dan inilah yang ku buat seadanya.
Selamat membaca.
.
.
.
Selamat membaca.
.
.
.
Berjalan selangkah demi selangkah melewati waktu dengan
berbagai topik pembicaraan dan sendau gurau aneh yang membuat tertawa.
Kaluanta hanya sebuah nama entah apa itu tidak jalas
asal-usulnya, berisilkan 7 orang perempuan yang 6 tahun lalu menjadi teman
dekat menghabiskan waktunya bersama setiap hari. Begitu dekat hingga muncul kata Kaluanta
untuk juluakan pertemanan mereka.
****
Pagi ini sesampainya di Jogja Novi ingin berkunjung ke
Markas kebanggaannya dengan suasana gembira ingin melihat teman-temannya yang
akan terkejut dengan kedatangan Novi.
Namun sesampainya di Markas semua berubah begitu saja.
“Bagaiman bisa seperti ini?” keluh novi ketika masuk di
sebuah gubug yang dulu ditempati Novi dan teman-temannya untuk menghabiskan
waktunya bersama-sama. Markas itu seperti
gubug yang tak ada yang mengunjungi lagi.
“Markas ini begitu sepi, kotor, dan pengap. Uwaa bagaimana bisa mereka meninggalkan ini
tanpa ada yang merawat.” Imbuhnya dengan sebal.
Novi yang baru sampai di Jogja langsung terkejut dengan
kedaan markasnya yang mengenaskan. Sebelum dia datang di markas ini Novi merasa
akan ada hal baik yang terjadi. Seperti teman-teman
yang menyambutnya namun tidak ada yang menyambutnya, karena markas itu kosong.
“Seperti ini kah hasil kebersamaan kita?” tanya Novi pada
diri sediri. Novi masih berdiri dan
memandang semua sudut ruangan dan mengenang kenangan 6 tahun lalu yang begitu
menyenangkan. Hingga tatapan Novi kosong
karena tak ada orang didalam markas itu yang tersisa hanya barang-barang lusuh
dan kotor.
Novi duduk disudut ruangan dengan menekuk lututnya dan
menunduk menatap lantai.
Novi tersadar dari lamunannya karena mendengar ada orang
lain yang datang mendekati markasnya. Lalu beridiri dan keluar mencari arah suara seorang yang berbicara.
“Waa, lama sekali yaa kita tidak kumpul seperti ini, sudah
berapa tahun? 2 3 atau 4 tahun aku lupa, haha.” Ucap Ayu dengan gaya bicaranya
yang khas suara cempreng yang terdengar di mana-mana.
Ke 5 orang yang bersama Ayu ikut tertawa dan
saling melempar pandang karena memang sudah lama sekali mereka tak berkumpul
bersama seperti 3 tahun lalu karena kesibukan masing-masing.
Novi mendengar suara yang tidak asing lagi baginya. Menengok ke semua sudut luar markas dan
mematiskan benarkah Dia mendengar suara itu atau hanya ilusi.
6 teman Novi semakin mendekat ke markas dan Novi sudah
menemukan suara yang tadi didengarnya ternyata Ayu teman yang begitu banyak
bicara, dan suara cemprengnya. Novi langsung
menatap ke 6 temannya dan memberikan senyum pada mereka seraya melambaikan
tangan. Teman-temannya pun kaget dengan
keberadaan Novi di markas itu karena setau mereka Novi berada di Bandung bukan
di Jogja.
“Whoaa, bukankah novi di Bandung kenapa Dia disini ?” ucap
Wiji. Sambil berjalan menuju markas itu
Ayu, Wiji dan ke 4 lainnya masih bertanya-tanya akan keberadaan Novi di
sana. Mungkinkah mereka salah lihat atau
itu orang yang mirip dengan Novi. Semua
masih sibuk dengan fikiran masing-masing.
“Ya, kemana saja kalian! Aku datang kemari untuk bertemu kalian. Ku kira kalian masih setia berkumpul bersama
disini ternyata sudah tidak.” Ucap Novi
ketika 6 temannya sudah sampai di Markas itu.
“Maafkan kami Nov, setelah 3 tahun kepergianmu ke Bandung
kami jarang bertemu karena kami mepunyai kesibukan sendiri-sendiri setiap
hari. Beberapa ada yang sudah bekerja
dan beberapa lagi sibuk dengan study nya.
Kami juga merasa saling merindukan karena 3 tahun tak bertemu dan
menghabiskan waktu bersama, kami hanya berhubungan melalui media social padahal
kami masih di Jogja namun tak ada waktu untuk bertemu selalu ada kendala ketika
ingin berkumpul jadi 3 tahun kami habiskan dengan kesibukan masing-masing” Balas Wiji dengan runtut.
“Ternyata begitu, Ku kira kalian sudah melupakan kenangan 6
tahun kita. Tapi kalian kejam sekali tak
pernah berkumpul padahalkan kalian masih di Jogja.” Balas Novi
“Sudahlah yang penting kita bisa kumpul sekarang dan Kau
juga ikut berkumpul bukankah ini hari baik.” Ucap Wiji yang tak mau berdebat
dengan Novi karena itu akan menjadi panjang.
“Ku kira kau masih di Bandung kenapa Kau kembali Kau merindukanku ya.” Ucap ayu
“Tidak aku hanya ingin menjenguk keadaan Markas kita saja,
untuk apa aku merindukanmu.”
“Kenapa Kau tak memberitahu Kami jika Kau pulang ke Jogja,
kan Kami bisa menyiapkan beberapa kejutan untukmu”
“Aku kan yang ingin memberikan Kalian semua kejutan tapi
ternyata semua sudah tak sama seperti dulu.
Markas ini kotor sekali ayoo kita bersihakan dulu saja Oke!.” Balasnya pada
Ayu.
Semua bekerjasama untuk membersihkan markasnya karena sudah
3 tahun tak dikunjungi seorangpun. Diiringi
dengan canda tawa ketika membersihkan markas tersebut sampai semua kelelahan
dan ingin membeli makanan dan minuman.
“Melelahkan sekali, ayo kita beli Makanan dan Minuman tak
mungkin kita kelaparan setelah membersihkan ruangan yang pengap ini bukan.”
Celetuk ayu yang sudah kelaparan.
“Sudah itu tidak perlu, Aku sudah menyiapkannya. Aku tau kalian itu pasti tak bisa kumpul
tanpa makanan jadi aku sudah membelinya tadi.” Balas Novi dengan senang.
Acara bersih-bersihpun sudah selesai dan mereka mulai menyantap
makanan yang di bawa Novi. Mereka pun
tertawa bersama-sama dan mulai bebincang-bincang mengenai kenangan mereka
dimasa lalu. Begitu banyak pembicaraan
hingga waktu sudah berjalan begitu saja tak terasa malam sudah semakin larut.
**END**
Teman begitu yang mereka katakan, yaaa walaupun sudah lama tak berkumpul setidaknya detik ini mereka bisa berkumpul bersama-sama
menghabiskan waktunya sampai larut.
Tak akan ada kenangan yang terlupakan semua kenangan akan
selalu diingat. Kebersamaan Canda, Tawa,
Sedih, Gembira semuanya begitu menyenangkan jika dihabiskan bersama teman.
.
.
.
ada ff juga looo boleh di kunjungi yuyulf.wordpress.com
.
.
.
ada ff juga looo boleh di kunjungi yuyulf.wordpress.com
Bagus, tapi kurang banyak. Hehe 😂
BalasHapus